Pengadaan Barang Jasa, Uang Muka, Jaminan dalam Pengadaan Barang Jasa, Buku Pengadaan, Buku Tender,Pengadaan barang, Perpres 54 tahun dan revisi/perubahan perpres 54, Pengguna Anggaran (PA), Para Pihak dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pokja ULP, PPHP, Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan, Pengadaan Pelaksana Konstruksi, Pengadaan Konsultansi, Pengadaan Jasa Lainnya, Swakelola, Kebijakan Umum Pengadaan, Pengadaan Langsung, Pelelangan atau Seleksi Umum, Pengadaan atau Penunjukan Langsung, Pengadaan Kredibel, Pengadaan Konstruksi, Pengadaan Konsultan, Pengadaan Barang, Pengadaan Jasa Lainnya, Jaminan Penawaran, Jaminan Pelaksanaan, SKT Migas, Tenaga Ahli, HPS, Kontrak, Evaluasi, Satu/Dua Sampul dan Dua Tahap, TKDN, Sisa Kemampuan Paket, Kemampuan Dasar, Dukungan Bank, afiliasi, Konsolidasi Perpres 54 tahun 2010, e-katalog, Penipuan Bimtek e-Procurement Kasus Pengadaan Construction, Consultation, Goods, Services, Green Procurement, Sustainable Procurement, Best Practice Procurement, Supply Chain Management http://pengadaan-barang-jasa.blogspot.co.id/search/label/kasus%20pengadaan

Tuesday, July 14, 2015

Pemerintah Akan Tunjuk Konsultan Independen Pelajari Proposal

Berita tentang konsultan LRT dari www.TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil mengatakan nantinya pemerintah akan menunjuk konsultan independen atau dari negara ketiga dalam perencanaan pembangunan proyek pengadaan Light Rail Transit (LRT) atau kereta cepat.

"Pemerintah akan hire konsultan dari negara ketiga, yang tentu tidak punya konflik kepentingan," ujar Sofyan di Kantor Kepresidenan, Kompleks Istana, Jakarta, Senin (13/7/2015).

Konsutan dari negara ketiga ini nantinya akan mempelajari proposal serta studi dari Jepang maupun Tiongkok dalam proyek transportasi yang akan menghubungkan Jakarta dengan Bandung ini.

Untuk menentukan variabel penilaian, Sofyan mengatakan nantinya pemerintah akan menyerahkan seutuhnya kepada konsultan dari negara ketiga tersebut.
Tentu hasilnya kata Sofyan yaitu pemenang yang proposal dan studinya bisa memberikan keuntungan banyak bagi Negara.

"Yang dipilih siapa yang paling banyak menentukan keuntungan negara," ucap Sofyan.

No comments:

Post a Comment