Tuesday, February 4, 2014

Pengadaan pada Private, Public atau Non Profit

Karakteristik dari organisasi  akan sangat berpengaruh terhadap proses pengadaan yang dilaksanakan, hal ini berpengaruh juga terhadap tingkat fleksibilitas dan kebebasan bergerak. Pada sektor swasta (private) misalnya akan mempunyai kebebasan yang lebih, dalam bagaimana kegiatan pengadaan dilakukan tergantung dari besarnya level perusahaannya apakah usaha kecil, menengah (SME) atau perusahaan besar. Lain hal nya pada Public Sector, pengadaan harus dilakukan dalam kerangka aturan dan seringkali dengan prosedur yang ketat.

Untuk lebih jelasnya, perbedaan organisasi dan pengaruhnya terhadap proses pengadaan, dapat dilihat pada tabel berikut:

Private

  1. Biasanya menggunakan kebijakan dan pedoman internel perusahaan.
  2. Dapat memilih beragam supplier dengan beragam jenis hubungan.
  3. Untuk usah kecil menengah biasanya:
  • Sentralisasi dalam pengambilan keputusan
  • Pengetahuan teknis dan pasar yang terbatas
  • Kredit dari penyedia dan pendanaan yang terbatas
  • Nilai kecil dan pembelian yang fragmented
  • Sourcing internasional terbatas

Publik
  1. Umumnya harus memenuhi prinsip: Transparan, akuntable, kompetisi terbuka dan non diskriminatif.
  2. Dapat juga memperhatikan kebijakan lainnya seperti sosial dan ekonomi.
  3. Prosedur yang oanjang yang dapat mengakibatkan keterlambatan dan tidak efisien
  4. Harus mengikuti pedoman dari donor ketika memperoleh hibah atau pinjaman
Non Profit
Biasanya menggunakan pedoman dan kebijakan pengadaan internal
dan menggunakan pedoman dari donor apabila ada pendanaan dari luar.