Pengadaan Barang Jasa, Uang Muka, Jaminan dalam Pengadaan Barang Jasa, Buku Pengadaan, Buku Tender,Pengadaan barang, Perpres 54 tahun dan revisi/perubahan perpres 54, Pengguna Anggaran (PA), Para Pihak dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pokja ULP, PPHP, Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan, Pengadaan Pelaksana Konstruksi, Pengadaan Konsultansi, Pengadaan Jasa Lainnya, Swakelola, Kebijakan Umum Pengadaan, Pengadaan Langsung, Pelelangan atau Seleksi Umum, Pengadaan atau Penunjukan Langsung, Pengadaan Kredibel, Pengadaan Konstruksi, Pengadaan Konsultan, Pengadaan Barang, Pengadaan Jasa Lainnya, Jaminan Penawaran, Jaminan Pelaksanaan, SKT Migas, Tenaga Ahli, HPS, Kontrak, Evaluasi, Satu/Dua Sampul dan Dua Tahap, TKDN, Sisa Kemampuan Paket, Kemampuan Dasar, Dukungan Bank, afiliasi, Konsolidasi Perpres 54 tahun 2010, e-katalog, Penipuan Bimtek e-Procurement Kasus Pengadaan Construction, Consultation, Goods, Services, Green Procurement, Sustainable Procurement, Best Practice Procurement, Supply Chain Management http://pengadaan-barang-jasa.blogspot.co.id/search/label/kasus%20pengadaan

Friday, May 6, 2016

Modernisasi pengadaan fase 2 - LKPP dengan MCAI

Serahkan pengadaan pada ahlinya, ahli pengadaan ya ada di Unit Layanan Pengadaan (ULP). Itulah filosofi dari modernisasi pengadaan yang dikembangkan oleh LKPP yang dibantu oleh MCAI di Indonesia.
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerja sama dengan Milennium Challenge Account-Indonesia (MCA-Indonesia) meluncurkan dan menandatangani Nota Kesepahaman Program Modernisasi Pengadaan Fase 2.

Penandatangan Nota kesepahaman dilaksanakan oleh Kepala LKPP, Agus Prabowo dengan 44 Pimpinanan Kementerian /Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusi yang termasuk sebagai Unit Layanan Pengadaan (ULP) Percontohan Program Modernisasi Pengadaan Fase 2, di Jakarta, Kamis, (14/4).


Kepala LKPP Agus Prabowo mengatakan ada 3 sasaran utama melalui ULP Percontohan yaitu peningkatan kinerja kelembagaan, peningkatan profesionalisme sumber daya manusia yang terlibat dalam pengadaan serta meningkatkan sistem manajemen informasi pengadaan.

“Penguatan kelembagaan ULP berkaitan dengan efisiensi belanja negara, khususnya peningkatan belanja modal, serta memastikan agar barang dan jasa publik yang dibelanjakan oleh Pemerintah tepat mutu, tepat waktu dan tepat guna,” tandasnya.

Prinsip pengadaan adalah menguang uang menjadi barang atau jasa. Setiap tahun permasalahan makin kompleks seiring dengan meningkatnya jumlah anggaran pengadaan.
“Perlu ada sistem, perencanaan, organisasi, pengawas, insentif, dan perlindungan hukum,” ungkapnya.
Menurut Agus, sistem politik Indonesia yang rumit serigkali membuat calon pimpinan daerah terlibat money politic. Karenanya komitmen pimpinan daerah atas pengadaan masih menjadi pertanyaan.
“Barometer reformatif tidaknya kepala daerah tergantung pada masalah pengadaan,” tambah Agus.
Program modernisasi pengadaaan ini merupakan kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan Amerika Serikat yang tertuang dalam perjanjian Compact.

Turut hadir pada peluncuran program ini Duta Besar Amerika Serikat, Robert O Blake Jr, direktur eksekutif MCA-Indonesia Bonaria Siahaan, dan kepala Daerah diantaranya walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti.

No comments:

Post a Comment