Pengadaan Barang Jasa, Uang Muka, Jaminan dalam Pengadaan Barang Jasa, Buku Pengadaan, Buku Tender,Pengadaan barang, Perpres 54 tahun dan revisi/perubahan perpres 54, Pengguna Anggaran (PA), Para Pihak dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pokja ULP, PPHP, Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan, Pengadaan Pelaksana Konstruksi, Pengadaan Konsultansi, Pengadaan Jasa Lainnya, Swakelola, Kebijakan Umum Pengadaan, Pengadaan Langsung, Pelelangan atau Seleksi Umum, Pengadaan atau Penunjukan Langsung, Pengadaan Kredibel, Pengadaan Konstruksi, Pengadaan Konsultan, Pengadaan Barang, Pengadaan Jasa Lainnya, Jaminan Penawaran, Jaminan Pelaksanaan, SKT Migas, Tenaga Ahli, HPS, Kontrak, Evaluasi, Satu/Dua Sampul dan Dua Tahap, TKDN, Sisa Kemampuan Paket, Kemampuan Dasar, Dukungan Bank, afiliasi, Konsolidasi Perpres 54 tahun 2010, e-katalog, Penipuan Bimtek e-Procurement Kasus Pengadaan Construction, Consultation, Goods, Services, Green Procurement, Sustainable Procurement, Best Practice Procurement, Supply Chain Management http://pengadaan-barang-jasa.blogspot.co.id/search/label/kasus%20pengadaan

Wednesday, July 1, 2015

Pemkab Bolsel Anggarkan Pengadaan Bus Sekolah

Hanya satu bus sekolah saja sudah sudah ya... coba pakai dana aspirasi, bisa untuk beli banyak pengadaan bus sekolah. Ini dia berita dari www.tribunnews.com
MOLIBAGU - Dinas Perhubungan kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) rencananya akan mengadakan satu bus sekolah.

Bus sekolah itu akan dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan siswa akan sarana angkutan.
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (diskominfo) Bolsel, Ali Pautungan mengatakan satu unit bus akan dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP).
"Kami juga sudah mengirimkan proposal ke Jakarta. Kami ingin ada pengadaan bus," katanya.
Pagu untuk itu kata Paputungan Rp 750 Juta. Bus rencananya akan digunakan untuk Bolaang Uki atau Posigadan..

"Bisa jadi untuk Posigadan. Atau di seputaran ibu kota Bolaang Uki," ujarnya.
Belum dioperasikannya bus ke tempat yang jauh menurut Paputungan lebih karena masalah Bahan Bakar Minyak (BBM). Dana untuk itu belum mencukupi.
"Dananya dari mana? Jadi bisa jadi untuk ibu kota dahulu," katanya.