Pengadaan Barang Jasa, Uang Muka, Jaminan dalam Pengadaan Barang Jasa, Buku Pengadaan, Buku Tender,Pengadaan barang, Perpres 54 tahun dan revisi/perubahan perpres 54, Pengguna Anggaran (PA), Para Pihak dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pokja ULP, PPHP, Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan, Pengadaan Pelaksana Konstruksi, Pengadaan Konsultansi, Pengadaan Jasa Lainnya, Swakelola, Kebijakan Umum Pengadaan, Pengadaan Langsung, Pelelangan atau Seleksi Umum, Pengadaan atau Penunjukan Langsung, Pengadaan Kredibel, Pengadaan Konstruksi, Pengadaan Konsultan, Pengadaan Barang, Pengadaan Jasa Lainnya, Jaminan Penawaran, Jaminan Pelaksanaan, SKT Migas, Tenaga Ahli, HPS, Kontrak, Evaluasi, Satu/Dua Sampul dan Dua Tahap, TKDN, Sisa Kemampuan Paket, Kemampuan Dasar, Dukungan Bank, afiliasi, Konsolidasi Perpres 54 tahun 2010, e-katalog, Penipuan Bimtek e-Procurement Kasus Pengadaan Construction, Consultation, Goods, Services, Green Procurement, Sustainable Procurement, Best Practice Procurement, Supply Chain Management http://pengadaan-barang-jasa.blogspot.co.id/search/label/kasus%20pengadaan

Thursday, June 30, 2016

Pegadaian Lelang Emas Murah


Emas selalu menjadi daya tarik bagi masyarakat khususnya kaum Ibu. Harganya yang selalu naik, membuat orang tidak pernah ragu untuk membeli emas untuk dijadikan investasi. Di Jakarta setiap hari Jumat, PT Pegadaian (Persero) secara rutin menggelar bazar perhiasan emas murah. Kegiatan tersebut dilakukan di pelataran parkir Kantor Pusat Pegadaian, di Jalan Kramat Raya 162, Jakarta Pusat.

Istiyodi, Asisten Manajer Pegadaian Kanwil 8 Jakarta, mengungkapkan selain lebih murah, emas yang dijual di bazar ini terjamin kualitas, kadar, dan keasliannya. Emas yang dijual berasal dari cabang-cabang Pegadaian di Jabodetabek.

"Buka terus setiap hari Jumat, setiap minggunya ada 7-8 cabang yang ikut. Tapi cabang yang menjual ganti-ganti, perhiasan yang dijual juga tergantung cabang. Ada pula emas batangan kalau ada," jelasnya kepada detikFinance ditemui di lokasi bazar, Kantor Pusat Pegadaian, Jakarta Pusat, Jumat (24/6/2016).

Dia mengungkapkan, harga miring pada emas yang dijual di bazar, lantaran Pegadaian menaksir harga emas berdasarkan kadar dan beratnya. Sebaliknya, toko emas menerapkan pembebanan biaya pembuatan motif, bentuk, jumlah mata, dan ongkos lainnya sehingga menjual harga lebih mahal.

"Kenapa lebih murah? karena kita hanya menjual berdasarkan berat dan kadar emasnya saja. Kalau toko lain ada perhitungan biaya pembuatan. Sudah begitu kalau butuh uang bisa digadai langsung ke Pegadaian, harganya juga tidak berubah," kata Istiyodi.

Emas-emas yang dijual Pegadaian di bazar, lanjutnya, seluruhnya berasal dari emas yang digadaikan masyarakat dan kemudian tak mampu menebusnya kembali.

"Emas semuanya dari cabang-cabang, dari orang yang gadai emas tapi tak diteruskan, atau nggak ditebus lagi. Di sini buka dari jam 8.00 WIB, kita batasi sampai jam 15.00 WIB, tapi biasanya sebelum jam 14.00 WIB, emasnya sudah habis semua," ucap Istiyodi.

Diungkapkannya, sebenarnya emas-emas yang ditawarkan di bazar juga dijual pada masing-masing cabang dengan harga yang sama. Namun di bazar, emas yang ditawarkan jauh lebih banyak sehingga masyarakat bisa memilih sesuai selera.

Sejumlah perhiasan yang dijual di bazar Pegadaian antara lain cincin, anting, koin emas, giwang, kalung, sampai logam mulia batangan.

sumber : finance.detik.com


No comments:

Post a Comment