Pengadaan Barang Jasa, Uang Muka, Jaminan dalam Pengadaan Barang Jasa, Buku Pengadaan, Buku Tender,Pengadaan barang, Perpres 54 tahun dan revisi/perubahan perpres 54, Pengguna Anggaran (PA), Para Pihak dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pokja ULP, PPHP, Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan, Pengadaan Pelaksana Konstruksi, Pengadaan Konsultansi, Pengadaan Jasa Lainnya, Swakelola, Kebijakan Umum Pengadaan, Pengadaan Langsung, Pelelangan atau Seleksi Umum, Pengadaan atau Penunjukan Langsung, Pengadaan Kredibel, Pengadaan Konstruksi, Pengadaan Konsultan, Pengadaan Barang, Pengadaan Jasa Lainnya, Jaminan Penawaran, Jaminan Pelaksanaan, SKT Migas, Tenaga Ahli, HPS, Kontrak, Evaluasi, Satu/Dua Sampul dan Dua Tahap, TKDN, Sisa Kemampuan Paket, Kemampuan Dasar, Dukungan Bank, afiliasi, Konsolidasi Perpres 54 tahun 2010, e-katalog, Penipuan Bimtek e-Procurement Kasus Pengadaan Construction, Consultation, Goods, Services, Green Procurement, Sustainable Procurement, Best Practice Procurement, Supply Chain Management http://pengadaan-barang-jasa.blogspot.co.id/search/label/kasus%20pengadaan

Thursday, September 20, 2018

Tren bagi bagi proyek di akhir tahun

http://netizen.media/2018/09/20/jaksa-bidik-trend-bagi-bagi-proyek-di-akhir-tahun/

Kejaksan Negeri (Kejari) Pontianak tidak hanya memantau atau mengawasi, namun juga membidik trend di akhir tahun anggaran, yakni bagi-bagi proyek APBD.

“Mendekati akhir tahun ini, trend yang sudah-sudah, banyak pekerjaan yang ditenderkan,” kata Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Pontianak, Juliantoro kepada NETIZEN.media, Kamis (20/09/2018).

Menurut Juliantoro, banyaknya tender ini, merupakan salah satu bukti bahwa serapan anggaran tahun berjalan sudah maksimal. 




“Jika pekerjaan fisik, tentu kita patut mempertanyaan mengenai sisa waktu tahun anggaran yang ada. Apakah pengerjaan diburu waktu atau tidak,” kata Juliantoro.

Kemudian, lanjut dia, dilihat pula progres atau kemajuan dari pengerjaan tersebut, apakah sesuai dengan ketentuan dalam perencanaannya atau tidak. “Spek fisiknya, juga harus dilihat,” jelas Juliantoro.

Dari pengalamannya sebagai Penyidik di Kejaksaan, Juliantoro mengetahui betul, banyak pencairan anggaran di akhir tahun tidak sesuai progres riil pengerjaannya.

Dalih atau modusnya, ungkap dia, karena mau tutup tahun anggaran. “Seperti yang saya katakan tadi, supaya nampak serapan anggarannya maksimal,” terang Juliantoro.

Maka dari itu, di akhir tahun seperti ini, Kejari memonitor atau mengawasi tender-tender yang dilaksanakan. Baik pembangunan fisik maupun pengadaan barang dan jasa.

 “Proyek yang melalui lelang atau Penunjukan Langsung (PL), kita pantau. Hal ini kita lakukan agar tidak ada penyimpangan. Bila menyimpang, tentu akan diselidiki,” pungkas Juliantoro.

No comments:

Post a Comment