Pengadaan Barang Jasa, Uang Muka, Jaminan dalam Pengadaan Barang Jasa, Buku Pengadaan, Buku Tender,Pengadaan barang, Perpres 54 tahun dan revisi/perubahan perpres 54, Pengguna Anggaran (PA), Para Pihak dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pokja ULP, PPHP, Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan, Pengadaan Pelaksana Konstruksi, Pengadaan Konsultansi, Pengadaan Jasa Lainnya, Swakelola, Kebijakan Umum Pengadaan, Pengadaan Langsung, Pelelangan atau Seleksi Umum, Pengadaan atau Penunjukan Langsung, Pengadaan Kredibel, Pengadaan Konstruksi, Pengadaan Konsultan, Pengadaan Barang, Pengadaan Jasa Lainnya, Jaminan Penawaran, Jaminan Pelaksanaan, SKT Migas, Tenaga Ahli, HPS, Kontrak, Evaluasi, Satu/Dua Sampul dan Dua Tahap, TKDN, Sisa Kemampuan Paket, Kemampuan Dasar, Dukungan Bank, afiliasi, Konsolidasi Perpres 54 tahun 2010, e-katalog, Penipuan Bimtek e-Procurement Kasus Pengadaan Construction, Consultation, Goods, Services, Green Procurement, Sustainable Procurement, Best Practice Procurement, Supply Chain Management http://pengadaan-barang-jasa.blogspot.co.id/search/label/kasus%20pengadaan

Monday, June 27, 2016

Proyek RSUD Kota Bogor Jadi Rebutan

Suasana di kantor ULP Kota Bogor mendadak tegang. Hal itu, terjadi setelah adanya laporan salah satu kontraktor yang merasa dihalangi-halangi saat akan melakukan verifikasi dalam pengadaan proyek revitalisasi RSUD Kota Bogor, Jumat (24/06/2016).

Pantauan Radar Bogor, sekitar 18:30 di sekitar lokasi petugas Polsek Bogor Tengah serta Denpom terus berjaga-jaga. Ketua pokja 7 ULP Kota Bogor, Dadang Mulyadi mengatakan, terpaksa melakukan verifikasi ulang lantaran pihak PT Adhi Karya merasa dihalang- halangi.

“Kami juga tidak tahu siapa yang menghalang-halangi, namun Kami tetap lakukan verifikasi ulang dari pukul 18.00 hingga pukul 23.59,” kata Dadang.

Menurut dia, proses lelang revitalisasi RSUD Kota Bogor dengan nilai anggaran sebesar Rp 64 miliar sudah masuk tahap verifikasi.

“Ada tiga perusahaan yang masuk dalam tahap verifikasi, dan Kamis (23/6/2016) seharusnya tahap verifikasi selesai, namun diperpanjang hingga Jumat (24/6/2016),” kata Dadang.

Kapolsek Bogor Tengah, AKP Syaifuddin Gayo mengatakan, pihaknya datang karena ada laporan dari salah satu pihak yang merasa dihalang-halangi sehingga perlu melakukan pengawasan di kantor ULP Kota Bogor.

“Kami di sini hanya mengamankan, dan tidak sampai terjadi keributan di kantor ULP,” pungkasnya.

No comments:

Post a Comment