Sejak pemberitaan lelang proyek masuk ‘lingkaran setan’, bukannya takut malah para kontraktor ‘nakal’ semakin menjadi. Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum (PU) Amos Sasauw membongkar borok oknum kontraktor. Dia mengaku hampir menjadi korban.
“Ada oknum kontraktor yang terang-terangan memberi saya sejumlah uang di rekening dengan nama tertentu. Saya merasa aneh, karena secara terang-terangan,” beber Sasauw.
Dia langsung menolak mentah-mentah uang sogokan itu. “Jelas perbuatan seperti itu tidak dapat saya terima. Gaji saya cukup untuk menghidupi keluarga saya. Jadi tidak butuh yang seperti itu,” tegas Sasauw.
Jika kontraktor ingin memenangkan tender, dia tegaskan, harus mengikuti proses. “Sangat haram jika ingin menang tender kemudian melakukan perbuatan-perbuatan tercela. Saya tegaskan, semua proses harus mengituti prosedur. Jika memang layak, pasti menang. Namun yang tidak layak jangan harap akan menang tender,” jelasnya. Pihaknya sendiri, sudah mengantongi identitas kontraktor-kontraktor yang serius dan tidak.
Terpisah, Yanto warga Melonguane mengharapkan, apa yang diungkapkan Sasauw benar-benar dari lubuk hati. Bukan untuk menutupi kedok.
“Kami harap Kadis PU mengungkapkan hal tersebut dari dalam lubuk hati. Selain itu, kami juga berharap agar instansi terkait harus melakukan pengawasan ekstra terhadap proyek-proyek yang akan dikerjakan,” ujar lelaki ramah tersebut.
“Pengawasan yang ketat sangat baik. Sebab banyak kejadian, karena tidak diawasi dengan ketat, hasil pekerjaan tidak baik dan terkesan asal jadi,” tutupnya
No comments:
Post a Comment