Pengadaan Barang Jasa, Uang Muka, Jaminan dalam Pengadaan Barang Jasa, Buku Pengadaan, Buku Tender,Pengadaan barang, Perpres 54 tahun dan revisi/perubahan perpres 54, Pengguna Anggaran (PA), Para Pihak dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pokja ULP, PPHP, Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan, Pengadaan Pelaksana Konstruksi, Pengadaan Konsultansi, Pengadaan Jasa Lainnya, Swakelola, Kebijakan Umum Pengadaan, Pengadaan Langsung, Pelelangan atau Seleksi Umum, Pengadaan atau Penunjukan Langsung, Pengadaan Kredibel, Pengadaan Konstruksi, Pengadaan Konsultan, Pengadaan Barang, Pengadaan Jasa Lainnya, Jaminan Penawaran, Jaminan Pelaksanaan, SKT Migas, Tenaga Ahli, HPS, Kontrak, Evaluasi, Satu/Dua Sampul dan Dua Tahap, TKDN, Sisa Kemampuan Paket, Kemampuan Dasar, Dukungan Bank, afiliasi, Konsolidasi Perpres 54 tahun 2010, e-katalog, Penipuan Bimtek e-Procurement Kasus Pengadaan Construction, Consultation, Goods, Services, Green Procurement, Sustainable Procurement, Best Practice Procurement, Supply Chain Management http://pengadaan-barang-jasa.blogspot.co.id/search/label/kasus%20pengadaan

Tuesday, July 14, 2015

Kontraktor Terang-Terangan Menyogok

Sejak pemberitaan lelang proyek masuk ‘lingkaran setan’, bukannya takut malah para kontraktor ‘nakal’ semakin menjadi. Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum (PU) Amos Sasauw membongkar borok oknum kontraktor. Dia mengaku hampir menjadi korban.

“Ada oknum kontraktor yang terang-terangan memberi saya sejumlah uang di rekening dengan nama tertentu. Saya merasa aneh, karena secara terang-terangan,” beber Sasauw.

Dia langsung menolak mentah-mentah uang sogokan itu. “Jelas perbuatan seperti itu tidak dapat saya terima. Gaji saya cukup untuk menghidupi keluarga saya. Jadi tidak butuh yang seperti itu,” tegas Sasauw.

Jika kontraktor ingin memenangkan tender, dia tegaskan, harus mengikuti proses. “Sangat haram jika ingin menang tender kemudian melakukan perbuatan-perbuatan tercela. Saya tegaskan, semua proses harus mengituti prosedur. Jika memang layak, pasti menang. Namun yang tidak layak jangan harap akan menang tender,” jelasnya. Pihaknya sendiri, sudah mengantongi identitas kontraktor-kontraktor yang serius dan tidak.

Terpisah, Yanto warga Melonguane mengharapkan, apa yang diungkapkan Sasauw benar-benar dari lubuk hati. Bukan untuk menutupi kedok.

“Kami harap Kadis PU  mengungkapkan hal tersebut dari dalam lubuk hati. Selain itu, kami juga berharap agar instansi terkait harus melakukan pengawasan ekstra terhadap proyek-proyek yang akan dikerjakan,” ujar lelaki ramah tersebut.

“Pengawasan yang ketat sangat baik. Sebab banyak kejadian, karena tidak diawasi dengan ketat, hasil pekerjaan tidak baik dan terkesan asal jadi,” tutupnya

No comments:

Post a Comment