Pengadaan EWS (Early Warning System)

Untuk mendeteksi dini datangnya banjir, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), ajukan pengadaaan  7 Early Warning System, atau alat pendeteksi dini terjadinya banjir.

Kepala BPBD Tanah Bumbu Mariani mengatakan, tiga kecamatan yang berada di daerah sungai sangat berpotensi terjadi banjir jika musim penghujan, untuk itu, BPBD Tanbu ajukan pengadaan 7 EWS lagi, agar terjadinya banjir cepat terdeteksi, sehingga masyarakat bisa bersiap - siap jika banjir datang.

“Kami ajukan pengadaan 7 EWS lewat Rencana Kerja BPBD selama 5 tahun, terhitung dari Tahun 2017 - 2021, agar dapat direalisasikan oleh pemerintah lewat dana APBD maupun APBN. Kami berharap setiap tahun minimal dapat direalisasikan 1 EWS, ” kata Mariani, di Tanah Bumbu, Jumat (24/6).

Saat ini, BPBD Tanbu telah memiliki sebanyak 2 EWS yang dipasang di Desa Jombang, Kecamatan Satui, dan di Desa Mangkal Api, Kecamatan Kusan Hulu. Karena di Tanah Bumbu  ada tiga sungai besar, diharapkan ada 9 EWS yang terpasang di tiga sungai. Dari 9 EWS tersebut, nantinya bisa dipasang di masing - masing sungai sebanyak 3 EWS, yang diletakkan sungai bagian hulu, tengah, dan hilir.

Adapun ketiga sungai besar yang ada di wilayah Tanah Bumbu tersebut adalah Sungai Kusan yang terletak di Kecamatan Kusan Hulu, selanjutnya Sungai Batulicin yang terletak di Kecamatan Batulicin, dan Sungai Satui yang terletak di Kecamatan Satui.

Untuk mengantisipasi datangnya musim hujan, Mariani mengimbau masyarakat Tanah Bumbu pada umumnya, serta masyarakat yang tinggal di dekat sungai pada khususnya, mewaspadai datangnya banjir.

“Masyarakat yang tinggal di daerah dataran rendah dan rawan banjir, wajib waspada karena intensitas hujan relatif tinggi, sehingga air sungai berpotensi meluap dan berpeluang terjadinya banjir, ” tegasnya.

Sumber: http://tanahbumbu.merdeka.com/info-tanahbumbu/deteksi-terjadinya-banjir-bpbd-tanah-bumbu-ajukan-pengadaan-7-ews-1606249.html