Pengadaan ambulance dikaji ulang, dari www.kaltimpos.com
PENAJAM - Pemkab PPU berencana mengkaji ulang pengadaan ambulans yang rencananya diberikan untuk 54 kelurahan/desa. Hal ini membuat penyaluran ambulans dipastikan molor.
PENAJAM - Pemkab PPU berencana mengkaji ulang pengadaan ambulans yang rencananya diberikan untuk 54 kelurahan/desa. Hal ini membuat penyaluran ambulans dipastikan molor.
Plt Sekkab PPU Tohar mengatakan, hasil rapat bersama Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) PPU, jenis ambulans harus disesuaikan dengan kondisi medan. Awalnya, setiap kelurahan/desa akan diberikan ambulans seharga Rp 215 juta per unit.
“Kami juga harus realistis melihat kondisi jalan. Seperti di Karang Jinawi dan Mentawir yang memiliki medan cukup berat, sehingga memerlukan kendaraan yang memadai,” ujar Tohar.
Perubahan spesifikasi tersebut berpengaruh pada anggaran. Ditargetkan bisa terealisasi pada APBD Perubahan 2015. “Besarnya perubahan belum kami tahu pasti. Harus cek dulu kelurahan/desa yang butuh perubahan spesifikasi,” terangnya.
Pengadaan ambulans ini tak lepas dari kondisi geografis Benuo Taka dengan pusat layanan kesehatannya yang berjauhan. Seperti yang dialami masyarakat yang berada di Kecamatan Sepaku dan Babulu. Mereka butuh waktu hingga dua jam jika ingin berobat di RSUD PPU.
Nantinya, dana pemeliharaan dan operasional ambulans ditanggung kelurahan/desa melalui dana alokasi khusus