Berita tentang bantahan Direktur Utama IPC atau PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) R.J. Lino (MI/RAMDANI) dari www.Metrotvnews.com, Jakarta: Direktur Utama IPC RJ Lino membantah adanya tuduhan dari Indonesia Port Watch (IPW) yang menuduh bahwa dirinya telah melakukan berbagai macam cara dalam upaya mendapatkan penunjukan langsung pembangunan Terminal Kalibaru Pelabuhan Tanjung Priok pada 2014 tanpa melalui proses tender.
"Semua proses pengadaan atau tender sangat solid dan transparan, baik kontraktor maupun partner. Untuk operator dilakukan secara tender dan transparan," tegas Lino, ketika dimintai pendapat soal tuduhan IPW kepada dirinya, saat dihubungi Metrotvnews.com, di Jakarta, Senin (6/7/2015).
Menurutnya, proses tender saat itu dilakukan dengan pengawasan dan pemantauan secara langsung. Artinya, tender yang dilakukan memang benar-benar transparan dan tidak benar ada tuduhan yang menyebutkan adanya tindakan tidak terpuji saat proses tender Terminal Kalibaru Pelabuhan Tanjung Priok pada 2014.
"Yes!!! (membantah semua tuduhan IPW). Semua proses ini dimonitor oleh oversight committee yang di ketuai oleh Pak Ery Riyana, anggarannya Faisal Basri, Nathalia Subagio, Lie Ching Wei. Dan diawasi oleh BPKP dan Jamdatun (Kejaksaan)," tegas Lino.
Sebelumnya, IPW menuding dalam upaya mendapatkan proses pengadaan dengan penunjukan langsung pembangunan Kalibaru tanpa melalui proses tender, Direktur Utama IPC RJ Lino berhasil mem-fetakompli Presiden SBY bahwa kapasitas Pelabuhan Tanjung Priok sudah tidak mampu lagi menampung pertumbuhan arus barang, sehingga akan menimbulkan kongesti yang dapat menyebabkan gangguan terhadap perekonomian nasional apabila pembangunan Terminal Kalibaru tidak segera dilaksanakan.
Akhirnya keluar Peraturan Presiden (Perpres) No. 36 tahun 2012 menugaskan Pelindo 2 untuk menyelesaikan pembangunan dan mulai mengoperasikan Terminal Kalibaru Pelabuhan Tanjung Priok pada 2014. Kenyataannya kongesti tidak terjadi dan Lino tidak berhasil menyelesaikan pembangunan tepat waktu sesuai amanat Perpres, bahkan sampai saat ini Terminal Kalibaru belum beroperasi.
No comments:
Post a Comment