Jadi nampaknya perubahan perpres pengadaan di tandatangani jokowi. Pengadaan alutsista harus berubah, ya tinggal asa kemauan internalnya saja ada tidak? Kalau mau mencari akar masalah pengadaan alutsista, tinggal tanya pejabat pengadaan dan procurement unit nya saja ya, tanya baik baik dan investigasi aja, pastilah tidak akan jauh jawabannya dengan sistem komando yang berlaku di tni.
Ini berita dari www.kompas.com
Presiden Joko Widodo saat melakukan konferensi pers usai upacara Peringatan HUT ke-69 Bhayangkara di Lapangan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (1/7/2015).
Rabu, 1 Juli 2015 | 10:52 WIB
DEPOK, KOMPAS.com- Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa peristiwa kecelakaan pesawat Hercules C-130 adalah sebuah momentum untuk melakukan pembaruan dalam alutsista. Dia meminta pembaruan itu dilakukan mulai dari tahap pengadaan alutsista dengan melibatkan industri pertahanan dalam negeri.
"Saya juga perintahkan kepada Menhan dan Panglima (TNI) untuk melakukan perombakan yang mendasar tentang manajemen alutsista TNI. Sistem pengadaan alutsista harus diubah, ini momentum," ujar Jokowi dalam jumpa pers usai acara peringatan HUT Bhayangkara ke-69 di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Rabu (1/7/2015).
Jokowi mengingatkan agar dalam modernisasi itu, industri pertahanan dalam negeri harus dilibatkan. Keterlibatan itu dilakukan pertahanan mulai dari rancang bangun, produksi, operasional, latihan pemeliharaan hingga pemusnahan alutsista yang sudah tua.
"Yang paling utama pengadaan alutsista harus diarahkan kepada kemandirian industri pertahanan agar kita bisa sepenuhnya mengendalikan kesiapan alutsista," ujar Jokowi.
Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu memerintahkan agar evakuasi terus dijalankan. Dia menginstruksikan pula investigasi mendalam penyebab kecelakaan bisa segera dilakukan.
Pesawat Hercules C-130 jatuh di Medan, Sumatera Utara setelah mengalami gangguan saat berhasil take-off selama beberapa menit, Selasa (30/6/2015). Pesawat ini membawa 113 penumpang. Puluhan orang dinyatakan tewas dalam kecelakaan pesawat berumur 50 tahun itu.